Sejarah sepatu high heels berasal dari zaman kuno, dan sulit untuk menentukan dengan pasti siapa yang pertama kali mencetuskan ide sepatu dengan tumit tinggi.
Akan tetapi, beberapa catatan sejarah menunjukkan perkembangan sepatu dengan tumit yang lebih tinggi telah ada sejak lama.
Salah satu catatan awal mengenai penggunaan sepatu dengan tumit tinggi adalah pada zaman kuno di Mesir.
Relief-relief kuno yang ditemukan menunjukkan gambar perempuan Mesir kuno yang mengenakan sepatu dengan tumit yang lebih tinggi, yang bertujuan untuk memberikan peningkatan tinggi badan dan prestise sosial.
Selanjutnya, pada abad ke-15, sepatu dengan tumit tinggi menjadi populer di kalangan bangsawan Eropa, terutama di kalangan perempuan.
Sepatu ini memberikan efek visual yang memperpanjang kaki dan memperbaiki postur tubuh. Salah satu tokoh terkenal yang dikaitkan dengan popularitas sepatu dengan tumit tinggi adalah Catherine de’ Medici, seorang bangsawan Italia yang menikah dengan Raja Henry II dari Prancis. Dia dikatakan memperkenalkan penggunaan sepatu hak tinggi di istana Prancis.
Dari zaman itu, sepatu high heels terus mengalami evolusi dan menjadi bagian dari mode sepanjang sejarah. Pada abad ke-20, sepatu high heels semakin populer dan beragam gaya dan desain muncul.
Secara keseluruhan, sepatu high heels telah ada dalam berbagai bentuk dan gaya sepanjang sejarah, dan tidak ada satu individu tunggal yang dapat dikreditkan sebagai pencetus ide sepatu high heels.
Penggunaan mereka telah berkembang seiring waktu dan budaya, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti mode, tren, kecantikan, dan penampilan sosial.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News
1 Komentar
Pingback: Tips Memilih dan Menggunakan Sepatu High Heels yang Aman untuk Kesehatan | perempuanriang.com